Doa Rosario Pertobatan mulai diperkenalkan pada tanggal 9 Januari 1999 di Mekar Sari, Depok, yang berawal dari sebuah Kelompok Doa SR (Serikat Rosario) dengan anggota 12 orang. Kelompok Doa ini kemudian berkembang menjadi SRK (Serikat Rosario Kudus) yang berdevosi kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda. Devosi Dua Hati Kudus dan tata cara doa yang bersifat meditatf kontemplatif merupakan kekhasan kelompok doa SRK. Setiap anggota SRK berkewajiban mengikuti Misa Jumat Pertama dan Sabtu Pertama, berpantang dan berpuasa setiap hari Rabu (mengenang Rabu Abu) dan Jumat (mengenang Jumat Agung). Bagi mereka yang ingin masuk lebih dalam untuk pelayanan kerasulan awam wajib mengikuti Misa Imamat setiap Kamis Putih.
Seiring dengan waktu, anggota kelompok doa SRK semakin bertambah dan berkembang luas. Anggotanya tidak hanya terbatas pada mereka yang beragama Katholik bahkan juga dari agama non Katolik, dan tidak hanya terbatas pada kaun awam tetapi juga iman dan biarawan/ti.
Pada tanggal 28 September 2003, Doa Rosario Pertobatan dari SRK diterima oleh Marian Centre Indonesia – sebuah lembaga Gereja yang diserahi tanggung jawab menjadi pembina kelompok-kelompok doa devosi kepada Bunda Maria – dan setelah resmi diterima oleh Gereja, SRK resmi berganti nama menjadi Komunitas Rosario Pertobatan (KRP).
Mulai tahun 2004, KRP bekerjasama dengan Marian Centre Indonesia menyelenggarakan Adorasi Sakramen Mahakudus melalui Rosario Pertobatan yang diadakan Jumat Pertama setiap bulan. Doa Rosario Pertobatan yang resmi digunakan oleh KRP telah disebarluaskan hampir di seluruh Indonesia sampai ke Australia.
Seiring dengan waktu, anggota kelompok doa SRK semakin bertambah dan berkembang luas. Anggotanya tidak hanya terbatas pada mereka yang beragama Katholik bahkan juga dari agama non Katolik, dan tidak hanya terbatas pada kaun awam tetapi juga iman dan biarawan/ti.
Pada tanggal 28 September 2003, Doa Rosario Pertobatan dari SRK diterima oleh Marian Centre Indonesia – sebuah lembaga Gereja yang diserahi tanggung jawab menjadi pembina kelompok-kelompok doa devosi kepada Bunda Maria – dan setelah resmi diterima oleh Gereja, SRK resmi berganti nama menjadi Komunitas Rosario Pertobatan (KRP).
Mulai tahun 2004, KRP bekerjasama dengan Marian Centre Indonesia menyelenggarakan Adorasi Sakramen Mahakudus melalui Rosario Pertobatan yang diadakan Jumat Pertama setiap bulan. Doa Rosario Pertobatan yang resmi digunakan oleh KRP telah disebarluaskan hampir di seluruh Indonesia sampai ke Australia.
Koordinator Pusat Komunitas Rosario Pertobatan"GRIYA HENING"Jl. Moh. Kahfi II No.2, Rt. 003/05Cipedak, Jagakarsa - Jakarta 12630Telp. (021) 727-0885
No comments:
Post a Comment